Belajar Ekonomi Kreatif Lewat Game? Bisa! |
Nasib baik adalah ketika kesempatan bertemu dengan persiapan, sementara nasib buruk adalah ketika kurangnya persiapan bertemu dengan kenyataan. Bener dan relate banget gak sih quote ini sama kehidupan sehari-hari kita sebagai pejuang? Saya ngerasain banget! Kemarin sekali, pada 15 Januari 2022 saya mengikuti webinar CREATONME yang diselenggarakan oleh Ecofun Indonesia, bersama ASEAN Foundation, Empowering Youth, dan Maybank Foundation. Selama menyaksikan webinar, kutipan di atas menjadi favorit saya, meskipun munculnya di akhir pembicaraan topik pertama. Saat mendengar kutipan ini dibacakan, saya langsung merasa tertampar. Bagaimana tidak, beberapa hari lalu, saya merasakan 'nasib buruk' itu benar-benar datang pada saya, karena tidak adanya persiapan matang yang saya lakukan atas semua rencana pada hari itu. Semuanya berantakan, target tidak ada yang tercapai. Tentunya setelah merasakan penyesalan itu, saya ingin bisa jadi lebih baik kedepannya. Lebih kreatif, produktif, dan selalu membuat persiapan yang baik. Pun saya tidak mau muncul 'saya-saya' lain yang dihampiri nasib buruk karena kurangnya persiapan di setiap tindakan. Untungnya, Ibu Annisa Arsyad, Direktur Ecofun Indonesia yang saat itu menjadi pembicara juga telah memberikan cara agar penyesalan serupa tidak terjadi pada diri kita, yaitu dengan menggali, menyiapkan, dan mengembangkan skill yang akan dibutuhkan di masa depan. Sebelum masuk ke topik: apa saja skill yang akan dibutuhkan di masa depan; bagaimana cara membangun skills; apa itu ekonomi kreatif, hubungannya dengan game, dan mengapa kita harus mendapatkan edukasi mengenai ekonomi kreatif, terutama dengan berbasis game seperti yang saya tulis di judul. Saya akan mengenalkan teman-teman dengan Ecofun Indonesia dan program kerennya, yaitu CREATONME. ⋄✿ Apa itu Ecofun Indonesia? Ecofun Indonesia merupakan bisnis sosial yang bergerak di bidang sains komunikasi, pendidikan lingkungan, serta pembelajaran berbasis permainan (Game-based learning) yang memiliki beberapa kegiatan. Adapun kegiatannya yaitu, mengembangkan produk edukasi berbasis permainan (game-based); dan menjadi provider atau penyedia jasa internet untuk program kreatif dan workshop lain. Waah ... Gimana sampai sini? Udah keren banget 'kan misinya? Artinya, Ecofun Indonesia enggak hanya menghasilkan produk untuk menjalankan program sendiri, tapi juga udah jadi penyedia untuk program lain. Kerennya lagi, ternyata dengan jadi bagian dari Ecofun Indonesia dan program CREATONME, kita enggak cuma bisa kenal dan bangun relasi dengan teman-teman se-Indonesia, tapi se-Asia Tenggara! Karena program ini berkolaborasi dengan ASEAN Foundation. Jujur, ini salah satu impian saya sejak 2 tahun lalu, yaitu bisa punya temen dari negara tetangga. :) Ok, back to topic! :D Selanjutnya kita mau bahasa CREATONME. Yuk, yuk! ⋄✿ Terus Creatonme itu apa? Nah di sini saya kasih beberapa hasil dokumentasi dari webinar kemarin yang menjelaskan tentang CREATONME. Jadi, CREATONME atau Creativ Economy Education Trough Game-Based Learning adalah program edukasi yang mengangkat tema ekonomi kreatif dengan mengasah skill yang berkaitan dengan kreatifitas, gamifikasi, dan problem solving. Selain itu, CREATONME juga menyasar anak-anak muda yang kreatif dan penuh semangat, serta punya ketertarikan pada desain board-game. Nah, CREATONME ini merupakan program dari Ecofun Indonesia yang berkolaborasi dengan ASEAN Foundation dan Maybank Foundation, guys! Saat ini, program CREATONME sudah menghasilkan board game prototype (permainan papan) yang uniknya mengangkat isu atau permasalahan yang kini sedang terjadi, lho! Keren banget, kita bisa belajar memahami suatu permasalahan untuk kemudian bisa dicari solusinya lewat game, tanpa menghilangkan esensi dari 'bermain' itu sendiri. Mau tahu apa aja board game prototype-nya? Yuk simak! 1. Worka Board game yang berhubungan dengan bagaimana caranya menyediakan job market sesuai industri. Pada game ini, pemain akan diperkenalkan dengan berbagai pekerjaan masa depan. 2. Ijime Ijime adalah yang mengangkat tema bullying dan mental health, yang mana akan membuat pemain terbuka untuk menceritakan keluh kesah yang dipendamnya. Kaget banget sama tema yang diangkat, kayaknya saya pun belum pernah nemu game yang berkaitan tentang dua hal itu. 3. Water Trip Permainan yang berkaitan dengan air dan sanitasi dalam skala ASEAN, di mana pemain akan belajar bagaimana, sih, membangun fasilitas mengenai air dari satu tempat ke tempat lain. 4. Nusantara Culture Hunt Game ini mengajak pemainnya untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya lokal dan nasional Indonesia Waktu menyimak presentasi dari masing-masing kelompok pembuat board game ini (walaupun agak putus-putus karena sinyal T_T), saya kagum banget. Orang-orang hebat dibalik masing-masing game tersebut punya tujuan yang bener-bener keren, out of the box. Bahkan saya sendiri rasanya belum pernah berpikir untuk membuat permainan dengan memasukkan nilai-nilai edukasi seperti itu. Karena udah baca 'kan deskripsi board game-nya di atas? Ini tuh bukan sekedar game, guys! Tapi di antara 4 board game yang dipresentasikan kemarin, saya pribadi paling penasaran dan tertarik dengan Water Trip. Kenapa? Karena saya sangat tertarik dengan negara-negara ASEAN dan sepertinya dengan memainkan game ini, saya bisa memenuhi impian saya untuk mengelilingi kawasan Asia Tenggara, meski tidak secara langsung. Oh iya, ada satu lagi nih yang gak kalah kece di webinar kemarin, yaitu Arcanum Hobbies! ⋄✿ Yuk kenalan juga sama Arcanum Hobbies! Siapa nih yang taunya board game atau permainan papan itu cuma monopoli, catur, dan ular tangga? Ya, kita sama! Sebelum ikut webinar ini pun saya hanya tau permainan itu T_T. Tapi setelah menyimak dan berkenalan dengan Arcanum Hobbies, pemahaman saya tentang permainan papan berubah. Ternyata tidak sesederhana itu, guys! Masih tentang game, Arcanum Hobbies adalah sebuah komunitas board game yang berdiri sejak 2005. Siapa sangka kalau komunitas ini berawal dari banyaknya koleksi board game sang founder sendiri, yaitu kak Galih Arsito. Sehingga kak Galih membuka gathering board game di garasi rumahnya setiap Jum'at malam, sampai kemudian upgrade ke toko. Saat ini Arcanum Hobbies juga punya program yang namanya Arcanum Academy. Tujuan program ini adalah mendukung industri lokal. Kece!! Lagi dan lagi, kita disajikan informasi yang membuka mata dan wawasan kita, bahwa board game bawa banyak banget keuntungan untuk pemainnya. Yap, analytical skills, strategic thinking, teamwork, dan coordination. Tuh, sama 'kan seperti pembahasan sebelumnya? Memang board game tuh bukan permainan biasa, tapi permainan yang membawa dampak positif dan bisa jadi sarana pengembangan diri. Jadi setuju sama kata kak Galih, kalau paradigma atau statement masyarakat tentang "game yang hanya buang-buang waktu" itu harus diubah. Kalau teman-teman punya ketertarikan lebih di bidang board game, bisa kunjungi mereka di sini. ☁☁ Jadi itu guys, penjelasan tentang Ecofun Indonesia, CREATONME, dan Arcanum Hobbies. Nah, mungkin sampai sini teman-teman bingung, kenapa ekonomi kreatif? Apa hubunganya dengan game? Berdasarkan materi webinar kemarin, ekonomi kreatif didefinisikan sebagai perwujudan dari nilai tambah dan kekayaan intelektual yang berpusat pada kreatifitas manusia, berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi. Salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berkaitan dengan teknologi adalah pengembang permainan. Seperti yang kita tahu, di era industri 4.0 seperti sekarang ini, hampir semua sektor memanfaatkan teknologi dalam menjalankan setiap kegiatan, banyak pula profesi baru yang muncul. Salah satunya adalah gamer dan/atau pembuat game. Hingga, tidak heran kalau sekarang game tidak melulu tentang permainan yang menghibur dan membuat candu, tetapi juga bisa mengasah otak. Lalu berbicara tentang game yang mengedukasi, tentunya lahir dari orang-orang yang mempunyai kreatifitas tinggi dan penuh inovasi, yaitu dua hal utama yang tidak bisa lepas dari berbagai aspek. Maka, enggak salah kalau dari 10 skill yang diprediksi bakal dibutuhkan tahun 2025 oleh World Economy Forum, semuanya enggak jauh berbicara tentang kreatifitas, problem solving, leadership, dan inovatif, yang mana lagi-lagi keahlian ini akan sangat baik dampak dan pengaruhnya pada permasalahan yang tengah ramai, seperti permasalahan lingkungan dan ekonomi. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara membangun skill tersebut, agar game-based learning semakin banyak ditemui? Ecofun Indonesia –penyelenggara webinar ini– percaya bahwa pendidikan sangat berperan penting dalam pembentukan keahlian-keahlian tersebut, dan karena Ecofun sendiri bergerak di bidang game, maka mengembangkan program pembelajaran berbasis game lagi-lagi sangat cocok dengan ekonomi kreatif. Dengan game based learning, Ecofun Indonesia juga yakin bahwa akan tumbuh skills yang dibutuhkan di masa depan, terutama untuk kolaborasi, interaksi sosial, critical thinking, conflict resolution, leadership, dan sebagainya, karena memang keahlian yang disebutkan di atas akan muncul apabila kita saling berinteraksi dan berkolaborasi dengan banyak orang. Sampai sini kelihatan banget kalau ekonomi kreatif dan gaming itu saling berkaitan dan memiliki hubungan timbal balik. Namun, sebagai seseorang yang pernah menggiati pelajaran ekonomi dan cukup aktif bermain game, saya terbilang jarang sekali mendengar dan hanya mengetahui sedikit tentang ekonomi kreatif. Jarang saya temui seminar ataupun program yang mengangkat tema ekonomi kreatif, apalagi yang mengangkat tema perekonomian dengan pembelajaran berbasis permainan (game-based). Awalnya saya pikir, apakah bisa? Karena ekonomi selalu identik dengan angka, hitungan, uang, dan balance. Tapi setelah melihat poster webinar CREATONME di instagram dan workshop sebelumnya di YouTube, saya menjadi sangat tertarik untuk daftar. Hingga akhirnya sampai di sini! Seneng banget bisa dapat banyak ilmu baru dan membaginya sama teman-teman. ☺ Maka, pertanyaan terakhir di kesempatan kali ini dan setelah menyaksikan webinar CREATONME; apakah bisa belajar ekonomi kreatif lewat game? Bisa!
So, jangan takut lagi ya dengan peluang kita di masa depan. Karena kalau kita sudah mempersiapkan skills yang dibutuhkan dari sekarang, insyaallah peluang itu akan datang sendiri ke kita. Semangat!! Sampai ketemu lagi!! Saya mohon maaf apabila dalam penulisan terdapat salah kata atau penyebutan, dan terima kasih sudah mau baca sampai bawah, sehat selalu teman-teman! :D |
17 Januari 2022
Betul banget nih untuk mempersiapkan skill demi menyambut peluang yang akan hadir di depan mata. Kayaknya bukan utk anak muda aja nih ya mba.... yg sudah berumur juga jgn mager atau puas diri di zona nyaman...
BalasHapusTadinya agak ragu masa iya game aja bisa bikin maju suatu bangsa?...tapi setelah menyimak webinar ditambah bahasan artikel ini,memang game itu terlanjur dipandang negatif sih ya... jd kita ga sadar bahwa sebetulnya game itu bisa banget jadi dasar utk menumbuhkan skill masa depan.
Nice post ... thanks for sharing yaaaa
Nggak nyangka ya, urusan game pembahasannya bisa panjang dan menarik. Ternyata banyak yang kita eh saya nggak tahu tentang game dan gamifikasi.
BalasHapusyang menarik dari webinar kemarin saya jadi tau kalau main game pun ternyata punya banyak manfaat. nggak cuma buat hepi aja, buat profit masa depan pun oke.
BalasHapusringkas dan asyik pembahasannya mbak. mantep.
salam blogger dan salam HOKI
Salam kenal yaa. Aku juga ikutan webinarnya kemarin. Wawasanku jadi nambah banget tentang gamifikasi, ekonomi kreatif, dan tantangan di era industri 4.0
BalasHapus