Kamis, 07 Juli 2022

[Rekat Ep. 2] Novel Terjemahan Jepang - Bonus Track karya Koshigaya Osamu

 REKAT: REVIEW SINGKAT Ep. 2

Bonus Track - Koshigaya Osamu

Identitas Buku
Judul                : Bonus Track  ボーナストラック |terjemahan Jepang|
Penerbit           : Haru
Penulis             : Koshigaya Osamu
ISBN                 : 978-602-7742-36-9
Penerjemah    : Andy Setiawan
Penyunting     : Morita-T
Halaman         : 380 hlm
Tahun terbit    : 2004 (Jepang); 2014 (Indonesia)

Blurb:
Aku sendiri pun terkejut. aku tidak pernah berpikir akan menjadi hantu dan bergentayangan.

Kusano Tetsuya bekerja di sebuah restoran hamburger besar di kotanya. Suatu malam, saat ia pulang kerja sambil mengendarai mobilnya, ia menjadi saksi tabrak lari. Sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang, meninggalkan seorang pemuda bertubuh kecil tergeletak di jalanan di tengah hujan.

Kusano mencoba untuk menolong pemuda itu, bahkan sampai memberikan napas buatan. namun semua sudah terlambat. semalam suntuk ia harus memberikan pernyataan di kantor polisi. Gara-gara itu, Kusano demam tinggi dan bahkan berhalusinasi. Pemuda korban tabrak lari itu muncul do kamarnya, tidur-tiduran di atas sofanya, dan bahkan berbuat usil!

Tapi, apa itu benar-benar hanya halusinasi? Halusinasi itu sendiri sih mengaku kalau ia adalah hantu ...

Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan cerita.

[ReKat]
Jadii, setelah menyelesaikan Confession karya Minato Kanae, semakin tertarik sama J-Lit alias novel-novel Jepang. Nah, kali ini mau coba review novel Bonus Track karya Koshigaya Osamu yang sebenarnya udah ditamatkan dari beberapa bulan lalu. Udah sempat posting review singkat juga, tapi ditarik lagi, dan ini versi barunya!

Kalau sekilas dilihat dari judul, mungkin sedikit kurang nyambung sama blurbnya. Tapi tenang, karena menuju bab akhir di novel ini, penulis kasih penjelasan singkat dan lugas tentang apa arti dari 'Bonus Track' di sini.

Dari pandanganku, novel ini bukan horror/thriller (yaa walaupun ada beberapa adegan yang cukup serem), karena banyak dialog-dialog tokohnya yang lebih mengarah ke pada gambaran kehidupan di masa sekarang dan pengingat untuk terus bersyukur dalam hidup:)



Nah, paragraf yang ditandai di atas adalah dua di antara banyaknya dialog favorit yang muncul. Paragraf yang ditandai warna hijau itu dialog antara Kusano-Ryota yang bener-bener ngena, sederhana tapi dalem bangettt. Sedangkan yang warna oranye artinya dialog yang buat suasana lebih hidup.

“Padahal kau sendiri yang bilang kalau hari libur itu sangat berharga seperti batu mulia, tapi konsumsi hari liburmu itu mengerikan. Tidur, makan, tidur, makan lagi, dan setelah bangun berangkat kerja lagi. Meskipun kalau dibulatkan umurmu masih tiga puluh, aku jadi ingin bertanya, apa itu cara berlibur anak muda yang baik? Ah ... Sia-sianya. Benar-benar sia-sia.”  -Ryota, dalam Bonus Track hlm. 285

"Kau ini. Setelah konsultan bisnis, sekarang kau jadi penasihat cara hidup, ya? Atau, kau ini sebenarnya ibuku, ya?" -Kusano, dalam Bonus Track hlm. 285

"Aku tidak tahan karena kau menyia-nyiakan waktu. Padahal, kau masih hidup." 

Novel ini menggunakan tiga sudut pandang berbeda di masing-masing bab yaitu Kusano (sebagai saksi), Ryota (sebagai korban), dan sudut pandang penulis. Dan aku ngerasa lebih klop dengan sudut pandang Ryota yang lebih hidup, padahal di sini posisinya dia udah jadi arwah.

Penggambaran tokoh-tokoh utama sangat-sangat menarik! Lagi-lagi tokoh Ryota lekat dengan kepribadian yang periang, ceria, namun tetap bisa menarik simpati pembaca lewat kisah-kisah uniknya sebagai seorang pemuda. Kontras banget sama Kusano yang kisah hidupnya datar, juga siklusnya yang itu-itu aja. Dan menurutku novel ini akan lebih menarik kalau Kusano yang notabenenya sebagai salah satu petinggi di restoran tempatnya bekerja digambarkan lebih berwibawa dan bersemangat. Lebih segar dan greget lagi kalau sampai pelaku tabrak lari dijabarkan secara lebih luas.

Oiya, selain mengisahkan Kusano, Ryota, dan kehidupan keduanya dalam misi mencari pelaku tabrak lari, penulis juga menyisipkan beberapa kisah arwah-arwah lain dari yang sedih sampai seram, lho. Pokoknya, sepanjang cerita tuh, banyak banget bagian-bagian yang bikin mata berbinar, kaget, sedih, sampai ketawa. Paket komplit!


Secara umum, novel ini seru bangett, ringan, dan jauh dari hal-hal berat yang menguras otak, karena kerennya tuh, penulis berhasil menyisipkan pesan moral dan komedi dengan seimbang secara bersamaan. Jadi gak berat sebelah, deh. Novel ini cocok banget jadi bahan bacaan di waktu senggang dan dibaca sama kita yang butuh asupan rohani berupa motivasi atau semangat dalam menjalani, memaknai hidup, dan pastinya bersyukur.

Rating: 9/10
Semoga bermanfaat. Selamat membaca!

____________________________________✿✿✿________________________________


Oke, daripada keburu spoiler, segitu dulu ya teman-teman untuk Rekat (review singkat) episode 2 ini. Kalian juga bisa baca versi lebih pendeknya di instagram, lho. Tepatnya di instagram @syandrialaila, gampang banget kan? XD
 Terima kasih ya sudah menunggu dan membaca Rekat lagi setelah beberapa bulan lamanya. Sampai jumpa di Rekat berikutnya! :)




8 Juli 2022



0 comments:

Posting Komentar